Apa Makna “Allah Menyesal Telah Menciptakan Manusia”
(Kejadian 6:6-7)
6 Maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
7
Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan
itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan
burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan
mereka."
Sekilas pada ayat di atas memang tidak ada masalah,
namun bagi beberapa orang yang mulai meneliti ayat-ayat Alkitab, mulai muncul
pertanyaan: “Mengapa Allah yang sempurna, menjadi menyesal telah menciptakan
manusia.”
Seperti kita tahu bahwa Allah adalah sempurna, maha
tahu, namun mengapa Ia kemudian menyesal dari apa yang telah Ia perbuat. Seolah
Allah berubah sikap, dan sebagainya.
Padahal
Dalam ayat-ayat lain disebutkan bahwa Allah tidak
akan menyesal:
Bilangan 23:19
LAI TB, Allah bukanlah manusia,
sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.
Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak
menepatinya?"
1
Samuel 15:29
Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia
tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.
Untuk saudara-saudara yang awam, atau bukan dari
kalangan pelajar teologia, sy akan memberikan jawaban praaktis dan sederhana:
Sesungguhnya Allah kita tidak
berubah, Ia Allah yang sempurna. Ia juga bukan Allah yang plin-plan, berubah
atau tidak konsisten. Pernyataan bahwa Allah menyesal merupakan istilah
figurative atau metafora yang menggambarkan perasaan Allah dalam bahasa atau
perasaan manusia. Maksudnya adalah bahwa apa yang dilakukan manusia tidak
sesuai dengan kehendak Allah. Maka ada reaksi (perasaaan) dari Allah yang
disebut dalah bahasa asli נָחַם - 'NAKHAM', dan diterjemahkan dengan bahasa yang terbatas, sebagai
menyesal. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia
Sehari-hari diterjemahkan: Ia pun menyesal telah menjadikan
mereka dan menempatkan mereka di bumi. Ia begitu kecewa. Jadi ada perasaan sedih pada diri Allah atas perilaku manusia
Sebagai penerapan
bagi kita, saya mau mengingatkan kita supaya kita jangan beralaku seperti
orang-orang dalam Kitab Kejadian, bahwa mereka tidak melaksnakan kehendak
Allah. Mereka membuat Allah menyesal atas kecenderungan hati mereka.
Saya
mengutip penjelasan memadai berikut ini:
Tim penerjemah Alkitab, King James Version (KJV),
dan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI-TB) menterjemahkan kata Ibrani נָחַם - 'NAKHAM' sebanyak 41 kali
sebagai "menyesal", diantara 108 kata 'NAKHAM' yang bermakna lain dalam Alkitab bahasa
asli Ibrani. Kita tahu bahwa para penterjemah pada saat itu bekerja dengan
jumlah salinan naskah Asli yang lebih sedikit daripada yang tersedia saat ini.
Penemuan naskah-naskah yang lebih tua serta benda-benda arkeologis di sepanjang
abad terakhir memberikan akses kepada pemahaman kata dalam bahasa asli Alkitab
Ibrani yang lebih akurat. Oleh karena itu, kebanyakan para penterjemah sekarang
lebih akurat dalam menterjemahkan kata 'NAKHAM' yang
(dipermasalahkan dalam kontradiksi ini) dengan makna : sikap melunak,
bersedih, menyatakan rasa simpati, menghibur, menyesal, bertobat, dll.
Sesuai dengan konteks yang dibicarakan.
Dibawah ini penjelasan secara detail tentang makna נָחַם - 'NAKHAM', kata ini bermakna
yang luas, dan seringkali diterjemahkan menurut konteks ayat yang dibicarakan.
* Bilangan 23:19
LAI
TB, Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta
bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan
tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"
King James Version (KJV), God is not a man, that
he should lie; neither the son of man, that he should repent: hath
he said, and shall he not do it? or hath he spoken, and shall he not make it
good?
New International Version (NIV), God is
not a man, that he should lie, nor a son of man, that he should change
his mind. Does he speak and then not act? Does he promise and not
fulfill?
Hebrew,
לֹא אִישׁ אֵל וִיכַזֵּב וּבֶן־אָדָם וְיִתְנֶחָם הַהוּא אָמַר וְלֹא יַעֲשֶׂה וְדִבֶּר
וְלֹא יְקִימֶנָּה׃
Translit interlinear, LO {bukan} 'ISH
{manusia} 'EL {Allah} VIKHAZEV {sehingga Dia berdusta} UVEN-'ADAM {bukan putera
dari manusia} VEYIT'NEKHAM {sehingga Dia menyesal} HAHU {masakan} 'AMAR {Ia
berfirman} VELO {dan tidak} YA'ASEH {Dia akan melakukannya} VEDIBER {dan Dia
telah berbicara} VELO {dan tidak} YEQIMENAH {Dia akan menepatinya}
Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan dalam bentuk sajak dalam
suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah bukanlah manusia, sehingga Ia
berdusta atau menyesal. Telah menjadi kehendak-Nya untuk memberkati
umat-Nya.
Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu tidak berarti, bahwa Ia
tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Allah tidak berubah atau
tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu
umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak
akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya
sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Allah
terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak berubah atau tetap sama
ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Allah yang
diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru
terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Allah tidak berubah
atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang
merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi sekutu
umat-Nya.
Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal Allah yang sering
diungkapkan di dalam Alkitab.
* 1 Samuel 15:29
LAI TB,Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan
Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.
KJV, And also the Strength of Israel will
not lie nor repent: for he is not a man, that he should repent.
NIV, He who is the Glory of Israel does
not lie or change his mind; for he is not a man, that he
should change his mind.
Hebrew,
וְגַם נֵצַח יִשְׂרָאֵל לֹא יְשַׁקֵּר וְלֹא יִנָּחֵם כִּי לֹא אָדָם הוּא לְהִנָּחֵם׃
Translit interlinear, VEGAM {dan juga}
NETSAKH {Sang Mulia (Dia yang Kuat)} YISRA'EL {israel} LO' {tidak} YESHAQER
{Dia akan berdusta} VELO' {dan tidak} YINAKHEM {Dia akan
menyesal} KI {sebab} LO' {bukan} 'ADAM {manusia} HU' {Dia adalah} LEHINAKHEM {yang
akan menyesal}
Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia (harfiah Yang
Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA
TIDAK TAHU MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini
diucapkan oleh Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi
bangsa Amalek. Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan
kekerasan hatinya, dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah. Raja
Saul menawan raja Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan alasan
akan dipersembahkan kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas memerintahkan
supaya Saul menumpas segala orang Amalek dengan segala harta-bendanya. Sebagai
raja yang mewakili umat Allah, Saul harus menampakkan ketaatannya yang
sebesar-besarnya kepada Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja Saul membahayakan
kedudukan umat Israel sebagai sekutu Allah. Oleh karena Allah telah sekali
berfirman, bahwa Ia menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak akan berubah dari
putusan-Nya itu. Ia memegang teguh kepada apa yang telah direncanakan. Tiada
seorangpun yang boleh mengeraskan hatinya guna meniadakan atau menggagalkan
rencana Allah itu. Karena Saul berbuat demikian (akan menggagalkan kedudukan
Allah sebagai sekutu umat-Nya) maka ia ditolak oleh Tuhan. Tuhan mengambil
kerajaan dari tangan Saul, dan akan memberikannya kepada orang lain. Sekalipun
Allah sendiri yang telah memanggil Saul untuk menjadi raja, akan tetapi karena
Saul akan merusak rencana Allah, Tuhan menarik kembali keputusan-Nya yang telah
diambil terhadap Saul dengan alasan bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang
mengenai umat-Nya.
Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah yang penuh emosi
(renjana) terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya, sehingga harus
menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul. Oleh karena
Tuhan tidak tahu menyesal, artinya: tidak pernah menyesali
keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan
perbuatan Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok
tadi.
Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang tidak pernah tergerak
hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. Firman dan karya-Nya adalah
kongkrit bersejarah. Ia benar-benar turut menghayati kehidupan umat-Nya. Ia
dapat berubah setiap waktu, artinya: Ia dapat mengubah setiap saat sikap-Nya
terhadap umat-Nya, justru karena Ia tidak tahu menyesal, artinya: justru karena
Ia tidak menyesal menjadi sekutu umat-Nya.
* Kejadian 6:6
LAI TB, maka menyesallah TUHAN,
bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
KJV, And it repented the
LORD that he had made man on the earth, and it grieved him at his heart.
NIV, The LORD was grieved that
he had made man on the earth, and his heart was filled with pain.
Hebrew,
וַיִּנָּחֶם יְהוָה כִּי־עָשָׂה אֶת־הָאָדָם בָּאָרֶץ וַיִּתְעַצֵּב אֶל־לִבֹּו׃
Translit interlinear, VAYINAKHEM {dan dia
menjadi berduka/ menyesal, Verb Niphal Imperfect 3rd Mas. Sing.} YEHOVAH {baca
'adonay, TUHAN} KI-'ASAH {bahwa Dia sudah menjadikan} 'ET-HA'ADAM {manusia itu}
BA'ARETS {di bumi} VAYIT'ATSEV {dan menyakitkan} 'EL-LIBO {hati-Nya}
Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus ditinjau. Di situ disebutkan,
bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan bahwa hal
itu memilukan hati-Nya.
Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan manusia yang
membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada zaman Nuh
membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu dengan berbuat
dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan perbuatan raja Saul.
Oleh karena Allah setia kepada rencana-Nya, artinya oleh karena Ia tetap sama
atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia MENYESALKAN PERBUATAN MANUSIA
pada zaman Nuh itu.
Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel 15:29 itu sebenarnya sama
dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian 6:6, sekalipun pengungkapannya
berbeda. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah tidak menyesal bahwa Ia menjadi
sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, dan oleh karenanya Allah
menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan maksud-Nya yang mulia itu.
Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan ayat-ayat yang telah kita
bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang menyebutkan bahwa TUHAN
menyesal karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya; Yunus 4:2 yang
menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang
sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang
hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang menyebutkan, bahwa Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. akan tetapi
ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.
Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah
atau yang tetap sama, dapat disimpulkan demikian, bahwa Allah di dalam segala
perubahan sikap-Nya itu adalah Allah yang tetap setia kepada diri-Nya sendiri.
Bahwa Ia setia kepada diri-Nya sendiri, ini dapat diungkapkan dengan
pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal, atau bahwa Ia menyesal, atau
bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa Ia meninjau kembali
keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak Berubah atau Yang
Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada keputusan-Nya untuk menjadi
sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa Allah adalah Yang
Berubah atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan kepada
sikap umat-Nya yang membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu umat-Nya
tadi.
Di dalam Alkitab hubungan Allah dengan manusia terjadi di dalam
kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah itulah
Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama,
bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan,
di dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai
selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan
terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia kepada
diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi
keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu.
Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya
yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau
bahwa Allah dapat dipercaya.
Ada banyak ayat-ayat di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa "Allah
menyesal", diantaranya adalah:
* Kejadian 6:5-7
6:5
LAI TB, Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan
manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
KJV, And God saw that the wickedness of
man was great in the earth, and that every imagination of the thoughts of his
heart was only evil continually.
NIV, The Lord saw how great the
wickedness of the human race had become on the earth, and that every
inclination of the thoughts of the human heart was only evil all the
time.
Hebrew,
וַיַּרְא יְהוָה כִּי רַבָּה רָעַת הָאָדָם בָּאָרֶץ וְכָל־יֵצֶר מַחְשְׁבֹת לִבֹּו
רַק רַע כָּל־הַיֹּום׃
Translit interlinear, VAYAR {dan melihat}
YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI {bahwa} RABAH {besar} RA'AT {kejahatan}
HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VEKHOL-YETSER {dan seluruh maksud}
MAKHSHEVOT {pikiran-pikiran} LIBO {hatinya} RAQ {hanya} RA' {kejahatan}
KOL-HAYOM {seluruh hari-hari itu}
6:6 LAI TB, maka menyesallah (NAKHAM) TUHAN, bahwa Ia
telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
KJV, And it repented the LORD that he had made man on the earth,
and it grieved him at his heart.
NIV, The Lord regretted that
he had made human beings on the earth, and his heart was deeply troubled.
Hebrew,
וַיִּנָּחֶם יְהוָה כִּי־עָשָׂה אֶת־הָאָדָם בָּאָרֶץ וַיִּתְעַצֵּב אֶל־לִבֹּו׃
Translit interlinear, VAYINAKHEM {dan Dia
menyesal} YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN}
KI-'ASAH {bahwa Dia sudah menjadikan} 'ET-HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di
bumi} VAYIT'ATSEV {dan menyakitkan} 'EL-LIBO {hati-Nya}
6:7
LAI TB, Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan
menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia
maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab
Aku menyesal (NAKHAM), bahwa Aku telah
menjadikan mereka."
KJV, And the LORD said, I will destroy man whom I have created
from the face of the earth; both man, and beast, and the creeping thing, and
the fowls of the air; for it repenteth me that I have made
them.
NIV, So the Lord said, “I will wipe from
the face of the earth the human race I have created—and with them the animals,
the birds and the creatures that move along the ground—for I regret that
I have made them.”
Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהוָה אֶמְחֶה אֶת־הָאָדָם אֲשֶׁר־בָּרָאתִי מֵעַל פְּנֵי הָאֲדָמָה מֵאָדָם
עַד־בְּהֵמָה עַד־רֶמֶשׂ וְעַד־עֹוף הַשָּׁמָיִם כִּי נִחַמְתִּי כִּי עֲשִׂיתִם׃
Translit interlinear, VAYO'MER {dan Dia
berfirman} YEHOVAH {dibaca: 'Adonay, TUHAN} 'EMKHEH {Aku akan membinasakan}
'ET-HA'ADAM {manusia itu} 'ASHER-BARA'TI {yang Aku sudah menciptakan} ME'AL
{dari atas} PENEY {muka} HA'ADAMAH {tanah itu} ME'ADAM {dari manusia}
'AD-BEHEMAH {hingga ternak} 'AD-REMES {hingga yang melata} VE'AD-'OF {dan
hingga unggas} HASHAMAYIM {langit itu} KINIKHAMTI {karena Aku
menyesal} KI {karena} 'ASITIM {Aku
menjadikan mereka}
* 1 Samuel 15:11, 29, 35
15:11 LAI TB,"Aku menyesal (NAKHAM), karena Aku telah
menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak
melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru
kepada TUHAN semalam-malaman.
KJV, It repenteth me that I have set up Saul to
be king: for he is turned back from following me, and hath not performed my
commandments. And it grieved Samuel; and he cried unto the LORD all night.
NIV, “I regret that I
have made Saul king, because he has turned away from me and has not carried out
my instructions.” Samuel was angry, and he cried out to the LORD all that
night.
Hebrew,
נִחַמְתִּי כִּי־הִמְלַכְתִּי אֶת־שָׁאוּל לְמֶלֶךְ כִּי־שָׁב מֵאַחֲרַי וְאֶת־דְּבָרַי
לֹא הֵקִים וַיִּחַר לִשְׁמוּאֵל וַיִּזְעַק אֶל־יְהוָה כָּל־הַלָּיְלָה׃
Translit, [url=http://www.blueletterbible.org/lang/lexicon/lexicon.cfm?Strongs=H5162NIKHAMTI
(Aku menyesal)[/url] KI-HIM'LAKHTI 'ET-SHA'UL LEMELEKH KI-SHAV ME'AKHARAY
VE'ET-DEVARAY LO HEQIM VAYIKHAR LISH'MU'EL VAYIZ'AK 'EL-YEHOVAH (dibaca:
'Adonay) KOL-HALAILAH
15:29 LAI TB,Lagi Sang Mulia dari Israel tidak
berdusta dan Ia tidak tahu menyesal (NAKHAM); sebab Ia bukan
manusia yang harus menyesal (NAKHAM).
KJV, And also the Strength of Israel will not lie nor repent:
for he is not a man, that he should repent.
NIV, He who is the Glory of Israel does
not lie or change his mind; for he is not a man, that he
should change his mind.
Hebrew,
וְגַם נֵצַח יִשְׂרָאֵל לֹא יְשַׁקֵּר וְלֹא יִנָּחֵם כִּי לֹא אָדָם הוּא לְהִנָּחֵם׃
Translit, VEGAM NETSAKH YISRA'EL LO'
YESYAQER VELO' YINAKHEM (dan tidak dia akan menyesal) KÏ LO' 'ADAM HU' LEHINAKHEM
15:35
LAI TB, Sampai hari matinya Samuel tidak melihat
Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal (NAKHAM), karena Ia menjadikan
Saul raja atas Israel.
KJV, And Samuel came no more to see Saul until the day of his
death: nevertheless Samuel mourned for Saul: and the LORD repented that
he had made Saul king over Israel.
NIV, Until the day Samuel died, he did
not go to see Saul again, though Samuel mourned for him. And the LORD regrettedthat
he had made Saul king over Israel.
Hebrew,
וְלֹא־יָסַף שְׁמוּאֵל לִרְאֹות אֶת־שָׁאוּל עַד־יֹום מֹותֹו כִּי־הִתְאַבֵּל שְׁמוּאֵל
אֶל־שָׁאוּל וַיהוָה נִחָם כִּי־הִמְלִיךְ אֶת־שָׁאוּל עַל־יִשְׂרָאֵל׃ ף
Translit, VELO-YASAF SHEMU'EL LIR'OT
'ET-SYA'UL 'AD-YOM MOTO KI-HIT'ABEL SHEMU'EL 'EL-SHA'UL VAYEHOVAH (dibaca:
Va'Adonay) NIKHAM (Dia menyesal) KI-HIM'LIKH 'ET-SYA'UL 'AL-YISRA'EL
* Yeremia 18:8
LAI TB, Tetapi apabila bangsa yang
terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya,
maka menyesallah (NAKHAM) Aku, bahwa Aku
hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.
KJV, If that nation, against whom I have pronounced, turn from
their evil, I will repent of the evil that I thought to do
unto them.
Hebrew,
וְשָׁב הַגֹּוי הַהוּא מֵרָעָתֹו אֲשֶׁר דִּבַּרְתִּי עָלָיו וְנִחַמְתִּי עַל־הָרָעָה
אֲשֶׁר חָשַׁבְתִּי לַעֲשֹׂות לֹו׃ ס
Translit, VESYAV HAGOY HAHU MERA'ATO
'ASYER DIBARTI 'ALAV VENIKHAMTI (dan menyesallah Aku) 'AL-HARA'AH 'ASHER KHASHAV'TI LA'ASHO'OT LO
* Yeremia 26:13
LAI TB, Oleh sebab itu, perbaikilah
tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu,
sehingga TUHAN menyesal (NAKHAM) akan malapetaka
yang diancamkan-Nya atas kamu.
KJV, Therefore now amend your ways and your doings, and obey the
voice of the LORD your God; and the LORD will repenthim of the evil
that he hath pronounced against you.
Hebrew,
וְעַתָּה הֵיטִיבוּ דַרְכֵיכֶם וּמַעַלְלֵיכֶם וְשִׁמְעוּ בְּקֹול יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם
וְיִנָּחֵם יְהוָה אֶל־הָרָעָה אֲשֶׁר דִּבֶּר עֲלֵיכֶם׃
Translit, VE'ATAH HEITIVU DARKHEIKHEM
UMA'AL'LEIKHEM VESYIMU BEQOL YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'ELOHEIKHEM VEYINAKHEM (dan Dia akan menyesal) YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'EL-HARA'AH 'ASYER DIBER 'ALEIKHEM
* Yoel 2:13
LAI TB, Koyakkanlah hatimu dan jangan
pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal (NAKHAM) karena
hukuman-Nya.
KJV, And rend your heart, and not your garments, and turn unto
the LORD your God: for he is gracious and merciful, slow to anger, and of great
kindness, and repenteth him of the evil.
NIV, Rend your heart and not your
garments. Return to the LORD your God, for he is gracious and compassionate,
slow to anger and abounding in love, and he relents from
sending calamity.
Hebrew,
וְקִרְעוּ לְבַבְכֶם וְאַל־בִּגְדֵיכֶם וְשׁוּבוּ אֶל־יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם כִּי־חַנּוּן
וְרַחוּם הוּא אֶרֶךְ אַפַּיִם וְרַב־חֶסֶד וְנִחָם עַל־הָרָעָה׃
Translit, VEQIRU LEVAVKHEM
VE'AL-BIGDEIKHEM VESYUVU 'EL-YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'ELOHEIKHEM KI-KHANUN
VERAKHUM HU 'EREKH 'APAYIM VERAV-KHESED VENIKHAM (dan Dia
menyesal) 'AL-HARA'AH
* Amos 7:3
LAI TB, Maka menyesallah (NAKHAM) TUHAN karena hal
itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
KJV, The LORD repented for this: It shall not
be, saith the LORD.
[COLOR]NIV, [COLOR=GREEN]So the LORD relented. “This will not
happen,” the Lord said.
Hebrew,
נִחַם יְהוָה עַל־זֹאת לֹא תִהְיֶה אָמַר יְהוָה׃
Translit, NIKHAM (Dia menyesal) YEHOVAH
(dibaca: 'Adonay) 'AL-ZOT LO TIH'YEH 'AMAR YEHOVAH (dibaca: 'Adonay)
* Yunus 3:10
LAI TB, Ketika Allah melihat perbuatan
mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,
maka menyesallah (NAKHAM) Allah karena
malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi
melakukannya.
KJV, And God saw their works, that they turned from their evil
way; and God repented of the evil, that he had said that he
would do unto them; and he did it not.
NIV, When God saw what they did and how
they turned from their evil ways, he relented and did not
bring on them the destruction he had threatened.
Hebrew,
וַיַּרְא הָאֱלֹהִים אֶת־מַעֲשֵׂיהֶם כִּי־שָׁבוּ מִדַּרְכָּם הָרָעָה וַיִּנָּחֶם
הָאֱלֹהִים עַל־הָרָעָה אֲשֶׁר־דִּבֶּר לַעֲשֹׂות־לָהֶם וְלֹא עָשָׂה׃
Translit, VAYAR HA'ELOHIM 'ET-MA'ASEIHEM
KI-SYAVU MIDARKAM HARA'AH VAYINAKHEM (dan Dia menyesal) HA'ELOHIM 'AL-HARA'AH 'ASYER-DIBER LA'ASYO'OT-LAHEM VELO
'ASAH
Terhadap istilah "menyesal" seringkali dipersoalkan, sebab istilah
ini menunjukkan seolah-olah Allah "tidak mahatahu", Allah yang
"berubah sikap" (tidak konsisten), dan lain-lain.
Tim penerjemah Alkitab, King James Version kata Ibrani נָחַם - 'NAKHAM' dengan: comfort (57x), repent (41x), comforter (9x), ease (1x).
Demikian juga kata ini diterjemahkan dengan makna yang mirip dengan kata-kata tsb
dalam Alkitab bahasa Indonesia (LAI).
Total terdapat 108 kata Ibrani 'NAKHAM' didalam Alkitab, yang apabila
diterjemahkan kedalam bahasa lain, artinya seringkali tidak cukup mewakili
maksud 'NAKHAM' ini. Kata Ibrani 'NAKHAM' bermakna sangat luas dan
dalam : bersedih hati, menyatakan rasa simpati, sikap melunak,
menghibur, menyesal, bertobat, dll. tergantung dengan konteks yang
dibicarakan.
Kata Ibrani 'NAKHAM' secara "konseptual"
kata bermakna ' tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga
memperlukan penghiburan, hal-hal yang tidak memuaskan hati' maka
kata ini tidak boleh dianggap 'repent/ menyesal' dalam artian telah
berbuat kesalahan. Kata 'NAKHAM' bermakna dalam dan luas,
sehingga tidak cukup diwakili dengan 1 kata terjemahan. JIka kata Ibrani 'NAKHAM' dalam suatu ayat
diterjemahkan dengan "repent" atau "sorry"
atau "bersedih/ grieved" atau "menyesal"
ungkapan ini digunakan untuk menyatakan ada sesuatu dalam perasaan Allah yang
tidak diinginkan-Nya terjadi.
Dalam Kejadian 6:5-7 menyatakan kejahatan manusia yang meraja-lela, dan itu
membuat sedih (NAKHAM) hati Allah. Dan ungkapan ini
adalah ungkapan yang bersifat anthropomorfisme (menceritakan
sikap Allah dalam bahasa manusia). Allah tidak menghendaki siapa pun berbuat
dosa, namun tatkala manusia berbuat dosa maka Allah menjadi "NAKHAM".
Ada suatu ketika Tuhan Yesus menangisi Yerusalem (Lukas 19:41) dan inilah sikap
nyata dari Allah yang "menyesal" (bersedih/ grieved/ 'NAKHAM'). Apa sebabnya Yesus Kristus yang
adalah Allah itu sampai bisa menangis? Ada beberapa alasan mengapa Tuhan Yesus
menangis, yaitu:
Pertama,
TUhan Yesus menangis karena penduduk Yerusalem tidak mengetahui maksud dari
kedatanganNya. Yesus datang untuk memberikan damai bagi mereka, tetapi mereka
sama sekali tidak peka. Ini jelas bertentangan dengan makna nama Yerusalem,
yang berarti kota damai, kota di mana mereka tinggal dan menggantungkan hidup
mereka. Yesus juga sedih karena penduduk Yerusalem tidak menyadari kalau
kedatanganNya mewujudkan kehadiran Allah secara nyata bagi mereka (imanuel).
Imam Zakharia menyebut dalam nubuatannya dengan istilah lawatan Allah. Padahal
mereka maupun bangsa Israel secara keseluruhan sangat merindukan lawatan Allah
sebab sudah sekitar empat ratus tahun Allah tidak melawat mereka.
Kedua, Yesus menangis karena penduduk Yerusalem tidak sadar bahwa mereka
hidup di dalam keberdosaan. Keberdosaan mereka terkait dengan kehidupan
keagamaan mereka. Mereka berpikir bahwa dengan agama mereka, mereka sudah
sempurna, padahal sesungguhnya belum. Pola pikir itulah yang menyebabkan mereka
menolak Yesus. Sungguh menyedihkan, orang beragama tetapi hidup di dalam
keberdosaan yang tak mereka sadari.
Ketiga, Yesus menangis karena kota dan penduduk Yerusalem akhirnya harus
menerima hukuman. Jenderal Titus dari Roma menghancurkan Yerusalem pada tahun
70 M.
Dari sikap nyata yang ditunjukkan Tuhan Yesus bahwa Dia bersedih/
menyesal/ 'NAKHAM' sehingga di dalam
kemanusiaan-Nya Dia menangis ketika melihat keberdosaan manusia. Maka sikap
Tuhan Yesus yang menangis karena 'NAKHAM' ini. Kita dapat memahami dan
membandingkan dengan istilah 'NAKHAM' sebagaimana yang tertulis
dalam Kejadian 6:5-7. Dari sikap Tuhan Yesus kita kita dapat merasakan
makna 'NAKHAM' yang diterjemahkan "menyesal/
repent/ regret" adalah menunjukkan kesedihan hati Allah atas
manusia-manusia yang berdosa, yang konsekwensi bagi dosa-dosa mereka adalah
hukuman dan maut.
Blessings,
Rita Wahyu
BP
RITA WAHYU (Founder SPB)
Posts: 14905
Joined: Fri
Jun 09, 2006 5:20 pm
ALLAH MENYESAL (2)
TUDUHAN :
15) Adakah Tuhan berpendirian dan suka
menyesal ?
Malachi 3:6 "Aku adalah Tuhan; Aku tidak tukar fikiran."
Numbers 23:19 "Tuhan bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak
manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya,
atau berbicara dan tidak menepatinya? "
Ezekiel 24:14 "Bila Tuhan (Aku) bercakap, Aku akan melakukanya. Aku tidak
akan berpatah balik, atau mencari helah dan Aku tidak akan
menyesal."
James 1:17 "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna,
datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada
perubahan atau bayangan kerana pertukaran."
Opss...berlawanan pula dengan:
Exodus 32:14 "Dan menyesallah TUHAN kerana malapetaka yang
dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
Genesis 6:6,7 "maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia
di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan
menghapuskan manusia yang telah Ku-ciptakan itu dari muka bumi, baik manusia
mahupun haiwan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab
Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Jonah 3:10 "Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana
mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah kerana
malapetaka yang telah di rancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi
melakukannya."
JAWAB :
Apakah kata 'sorry' selalu dikaitkan dengan 'kesalahan' ?
Apakah kata 'menyesal' selalu dikaitkan dengan 'kesalahan' atau bukti tidak
berpendirian ?
dan yang mengatakannya/menyatakannya/merasakannya adalah pihak yang 'bersalah'
?
Anda tentu tahu ungkapan 'I'm very sorry for your lost. ...',
nah, apakah yang mengungkapkan sorry ini adalah 'pihak yang
guilty (bersalah)?'
Kata sorry , tidak selalu berkonotasi 'sorry, karena yang
bersangkutan perbuatan salah'.
Kata dalam bahasa Indonesia-pun hampir sama, bahwa 'menyesal' bukan selalu
dikaitkan karena yang bersangkutan berbuat salah.
Misalnya,
- 'Presiden menyesalkan kejadian kecelakaan pesawat Mandala di Medan',
apakah hal ini boleh dikatakan Presiden berbuat salah, atau suatu penyataan
bahwa dia tidak berpendirian?
- Pak RT menyesal atas kejadian akibat perbuatan anaknya, nah
apakah Pak RT ini bersalah? yang benar Pak RT ini sedih (terpukul) atas sesuatu
yang dilakukan anaknya.
Sorry/menyesal yang dimaksud disini adalah berpadanan dengan kata
Ibrani נָחַם - NÂKHAM.
dalam NIV kata נָחַם - NÂKHAM diterjemahkan
dengan 'I am grieved'.
Jadi pengertiannya, apabila kita temukan kata di Alkitab, Allah menyesal, atau
Allah feel sorry adalah :
Allah tidak menghendaki siapa pun berbuat dosa, namun tatkala manusia
berbuat dosa maka DIA menjadi נָחַם - NÂKHAM.
* Kejadian 6:5-6,
LAI TB, Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan
manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Hebrew,
וַיַּרְא יְהוָה כִּי רַבָּה רָעַת הָאָדָם בָּאָרֶץ וְכָל־יֵצֶר מַחְשְׁבֹת לִבֹּו
רַק רַע כָּל־הַיֹּום׃
וַיִּנָּחֶם יְהוָה כִּי־עָשָׂה אֶת־הָאָדָם בָּאָרֶץ וַיִּתְעַצֵּב אֶל־לִבֹּו׃
Translit Interlinear, VAYAR {dan melihat}
YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI {bahwa} RABAH {besar} RA'AT {kejahatan}
HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VEKHOL-YETSER {dan seluruh maksud}
MAKHSYEVOT {pikiran-pikiran} LIBO {hatinya} RAQ {hanya} RA' {kejahatan}
KOL-HAYOM {seluruh hari-hari itu}
VAYINAKHEM {dan menyesal} YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI-'ASAH
{bahwa Dia sudah menjadikan} 'ET-HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VAYIT'ATSEV
{dan menyakitkan} 'EL-LIBO {hati-Nya}
Terjemahan bahasa Inggris :
NIV, The LORD saw how
great man's wickedness on the earth had become, and that every inclination of
the thoughts of his heart was only evil all the time. The LORD was
grieved that he had made man on the earth, and his heart was
filled with pain.
KJV, [color=green] And God saw that the wickedness of man was great in the
earth, and that every imagination of the thoughts of his heart was only evil
continually.
And it repented the LORD that he had made man on the earth, and
it grieved him at his heart.
NKJV, Then the LORD saw that the wickedness of
man was great in the earth, and that every intent of the thoughts of his heart
was only evil continually. And the LORD was sorry that He had
made man on the earth, and He was grieved in His heart.
Anda bisa membandingkan terjemahan-terjemahan diatas, apakah kata נחם - NÂKHAM merupakan
penyataan bahwa TUHAN tidak berpendirian?
Bahasa Ibrani נחם - NÂKHAM secara
"konseptual" kata bermakna ' tidak sesuai dengan yang
dikehendaki sehingga memperlukan penghiburan, hal-hal yang tidak memuaskan hati' maka
kata ini tidak boleh dianggap 'repent' dalam artian telah berbuat
sesalahan.
Kata נחם - NÂKHAM bermakna dalam,
sehingga tidak cukup diwakili dengan 1 kata terjemahan.
ungkapan Allah "menyesal" "sorry", "repent"
ataupun "gieved", berarti ada sesuatu dalam perasaan Allah yang tidak
diinginkan-Nya terjadi.
Maka semestinya, kita tidak mempermasalahkan terjemahan 'Repent atau Grieved
ataupun Menyesal'
Mari kita kaji kata ayat-ayat lain yang menggunakan kata נחם - NÂKHAM di bawah ini :
* Kejadian 24:67
LAI
TB, Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah
Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan
demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal
NIV, Isaac brought Rebekah into the tent
that had belonged to his mother Sarah. And he married Rebekah. She became his
wife, and he loved her. So Isaac was comforted after his mother died.
KJV, And Isaac brought her into his
mother Sarah's tent, and took Rebekah, and she became his wife; and he loved
her: and Isaac was comforted after his mother's death.
NKJV, Then Isaac brought her into his
mother Sarah’s tent; and he took Rebekah and she became his wife, and he loved
her. So Isaac was comforted after his mother’s death.
Hebrew,
וַיְבִאֶהָ יִצְחָק הָאֹהֱלָה שָׂרָה אִמֹּו וַיִּקַּח אֶת־רִבְקָה וַתְּהִי־לֹו לְאִשָּׁה
וַיֶּאֱהָבֶהָ וַיִּנָּחֵם יִצְחָק אַחֲרֵי אִמֹּו׃ פ
Translit, VAYEVIEHA YITSKHAQ HA'OHELAH
SARAH IMO VAYIQAKH 'ET-RIVQAH VATEHI-LO LEISYAH VAYE'EHAVEHA VAYINAKHEM YITSKHAQ
'AKHAREY 'IMO
** Ishak "dihiburkan" ('nakham') oleh
istrinya atas kematian ibunya
-----
* Kejadian 37:35
LAI
TB, Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan
berusaha menghiburkan dia, tetapi ia menolak dihiburkan, serta katanya:
"Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam
dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.
NIV, All his sons and daughters came to
comfort him, but he refused to be comforted. "No," he said, "in
mourning will I go down to the grave [a] to my son." So his father wept
for him.
KJV, And all his sons and all his
daughters rose up to comfort him; but he refused to be comforted; and he said,
For I will go down into the grave unto my son mourning. Thus his father wept
for him.
NKJV, And all his sons and all his
daughters arose to comfort him; but he refused to be comforted, and he said,
“For I shall go down into the grave to my son in mourning.” Thus his father
wept for him.
Hebrew,
וַיָּקֻמוּ כָל־בָּנָיו וְכָל־בְּנֹתָיו לְנַחֲמֹו וַיְמָאֵן לְהִתְנַחֵם וַיֹּאמֶר
כִּי־אֵרֵד אֶל־בְּנִי אָבֵל שְׁאֹלָה וַיֵּבְךְּ אֹתֹו אָבִיו׃
Translit, VAYAKUMU KHOL-BANAV VEKHOL-BENOTAV
LENAKHAMO VAYEMAEN LEHITNAKHEM VAYOMER KI-'ERED 'EL-BENI 'AVEL
SYEOLAH VAYEVKE 'OTO ;AVIV
** Yakub menolak "dihiburkan" ('nakham')
atas kematian Yusuf
-----
Jelas adalah hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak sehingga memerlukan
pemakaian kata נָחַם - NÂKHAM di situ.
Jadi , ungkapan Allah "menyesal" itu sebenarnya menggambarkan
adanya suatu perasaan "bersedih" di dalam diri Allah.
Jadi, marilah kita hidup sesuai kehendak Allah. Kita
jangan membuatl Allah menyesal atasu perilaku kita.
Terpujilah Tuhan,
Salam mantap!
Hasrat P. Nazara, S.Th